Survei IPO: Gerindra Puncaki Elektabilitas

Share :

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Print

Gerindrasumut.id | JAKARTA – Hasil survei nasional terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan bahwa Partai Gerindra sebagai partai dengan tingkat elektabilitas tertinggi di Indonesia.

Survei yang dilakukan pada 9–17 Oktober 2025 ini menunjukkan Partai Gerindra unggul dengan 33,5 persen, disusul PDIP (16,4 persen), Partai Golkar (9,1 persen), PKB (6,2 persen), dan Partai Amanat Nasional atau PAN (5,0 persen) yang berhasil masuk lima besar.

Posisi PAN kali ini menjadi sorotan karena berhasil menyalip beberapa partai besar lain seperti Demokrat (4,9 persen), PKS (4,8 persen), dan NasDem (4,0 persen). Di sisi lain, partai-partai seperti Perindo, PPP, dan PSI berada di bawah angka 2 persen.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, menjelaskan bahwa dominasi Gerindra menunjukkan efek kuat dari kepemimpinan dan eksposur figur nasional partai tersebut di pemerintahan.

Kinerja tokoh utama Partai Gerindra yang saat ini berada di posisi strategis pemerintahan berpengaruh besar terhadap kepercayaan publik. Elektabilitas Gerindra yang konsisten di atas 30 persen menandakan adanya konsolidasi dukungan yang solid,” ujar Dedi dalam Rilis Survei dan Diskusi Media di Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

Sementara itu, masuknya PAN ke jajaran lima besar dinilai sebagai indikasi keberhasilan partai dalam menjaga komunikasi politik dan citra moderat di tengah dinamika politik nasional.

“PAN menunjukkan performa stabil dan adaptif dalam merespons isu-isu publik. Kenaikan ini tidak terlepas dari kemampuan partai membangun kedekatan dengan pemilih rasional dan kelompok muda,” tambah Dedi.

Survei IPO ini melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia dengan metode stratified multistage random sampling (SMRS), tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error ±2,9 persen.

Selain elektabilitas partai, survei ini juga mencatat bahwa 92,4 persen responden mengenal logo PDI Perjuangan, 90,6 persen mengenal Gerindra, dan 90,1 persen mengenal Golkar, menandakan tingkat popularitas partai lama masih sangat tinggi di mata publik.

Dedi menambahkan, peta elektoral menjelang 2029 diperkirakan masih akan didominasi partai-partai mapan, namun peluang partai menengah seperti PAN atau NasDem untuk naik elektabilitas masih terbuka lebar apabila mampu menjaga momentum dan positioning politik.

“Politik Indonesia saat ini cenderung bergerak pada faktor figur dan stabilitas, bukan hanya ideologi. Partai yang mampu menampilkan kepemimpinan kuat dan konsisten akan menjadi pilihan publik,” tutupnya.

Baca Lainnya

Tulis Komentar

Berita Terbaru

IMG-20251113-WA0027
Muhammad Dahnil Ginting Hadiri Peringatan Hari Pahlawan di SMAN 1 Sampali: Ajak Siswa Teladani Semangat Pejuang
580105114_18383070604197981_939090984228572954_n
Gunakan Hak Rehabilitasi, Presiden Prabowo Pulihkan Nama Baik Dua Guru di Luwu Utara
Kunjungan-kerja-Banggar-DPR-RI-6-2048x1365
Terima Kunjungan Banggar DPR RI, Gubernur Sumut Bobby Nasution Minta Transfer ke Daerah 3T Jadi Perhatian
WhatsApp Image 2025-11-13 at 08.59
Dewan Bergerak : Muhammad Dahnil Ginting Tunjukkan Kepedulian, Bantu Warga Deli Serdang yang Dirawat di RS Haji
Screenshot 2025-11-13 085548
Peringati Hari Kesehatan ke-61, Gerindra Sumut dan Keisira Berbagi Kepedulian di Rumah Damping “Man Peduli Bangsa”
IMG-20251112-WA0075
Mahmud Efendi : Mari Jaga Program Kampung Zakat demi Kesejahteraan Masyarakat
581364994_1920176255379065_1999514213712811920_n
Bupati Batubara : Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025
IMG-20251112-WA0159
Presiden Prabowo Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia Di Australia
FB_IMG_1762913140899
Pemko Padangsidimpuan Wujudkan Lansia SMART Melalui Wisuda Sekolah Lansia “Bahagia”
IMG-20251111-WA0248
Pengajian Majelis Taklim Muslimah Asri Wujud Semangat Kebersamaan & Kegigihan
Polling