Gerindrasumut.id | Deliserdang, Suasana haru menyelimuti kediaman anggota DPRD Deli Serdang dari Fraksi Gerindra, Muhammad Dahnil Ginting, SE, di Jalan Metrologi, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (30/10/2025).
Hari itu bukan sekadar hari biasa bagi Dahnil. Tepat setahun sudah kepergian sang istri tercinta, Hj. Nur Asiah binti Abdul Karim, yang meninggalkan kenangan mendalam dalam perjalanan hidup dan pengabdiannya.
Dalam balutan doa dan kepedulian, Dahnil Ginting menggelar peringatan satu tahun wafatnya almarhumah dengan menyantuni ratusan anak yatim dan kaum duafa. Kegiatan yang dikemas sederhana namun penuh makna itu turut dihadiri tokoh masyarakat, keluarga, serta para kader Partai Gerindra.
Acara dimulai dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Maulana, mengingatkan jamaah tentang pentingnya berbagi kasih sayang kepada sesama, terutama kepada anak-anak yatim yang kehilangan figur orang tua.
Suasana khusyuk makin terasa saat lantunan doa bersama dipanjatkan untuk almarhumah Hj. Nur Asiah serta untuk keselamatan dan keberkahan seluruh yang hadir.
“Menyantuni anak yatim adalah wujud meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, yang penuh kasih sayang terhadap sesama. Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap anak-anak yang kehilangan orang tua dapat merasakan perhatian dan kasih dari lingkungan sekitarnya,” ujar Dahnil Ginting, dengan mata berkaca-kaca mengenang istrinya.
Menurutnya, kegiatan sosial semacam ini bukan sekadar tradisi keluarga, tetapi juga bentuk panggilan kemanusiaan dan tanggung jawab moral sebagai wakil rakyat.
“Ini juga sejalan dengan pesan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto, agar setiap kader hadir nyata di tengah-tengah rakyat, membawa manfaat dan kebaikan,” tambahnya.
Puncak acara ditandai dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum duafa yang hadir, disertai senyum dan doa yang menutup hari penuh makna itu.
Di antara air mata rindu dan doa yang mengalun, semangat berbagi tetap menjadi pengingat bahwa cinta sejati tak berhenti meski waktu telah memisahkan.
