Gerindrasumut.id | Binjai – Anggota DPRD Kota Binjai Fraksi Gerindra Ronggur Raja Doli Simorangkir menuding Wali Kota Binjai Amir Hamzah menghambat proses pelantikan Ketua DPRD Binjai periode 2024-2029. Ronggur meminta agar Amir tidak baper dalam proses itu.
Ronggur mengatakan jika nama Mahyadi dari Golkar sebagai Ketua DPRD Binjai telah diumumkan di paripurna pada November 2024. Namun proses pelantikan terhambat di Wali Kota Binjai Amir Hamzah.
“Beberapa bulan lalu nama Ketua DPRD Sudah diumumkan di paripurna, putusan DPP Golkar yang menetapkan Ketua DPRD pun sudah sejak November lalu. Sampai sekarang infonya proses itu terhambat di Wali Kota,” kata Ronggur Raja Doli Simorangkir, Senin (20/1/2025).
Kata dia, polemik ini tentu tidak sehat bagi iklim politik di Binjai. Golkar sebagai pemenang Pemilu, tentu berhak untuk menentukan siapa ketua DPRD sehingga jangan dihambat.
Saya mengikuti dinamika ini dan beberapa kali diskusi dengan sahabat kami Mahyadi. Beliau bingung apa salahnya dia, sehingga terkesan jadi orang yang tidak diinginkan sebagai Ketua DPRD karena prosesnya dihambat Wali Kota,” ucapnya.
Ronggur menyebutkan jika ada masalah pribadi, harusnya diselesaikan secara pribadi. Amir dinilai jangan menunjukkan ketidakdewasaannya sebagai pemimpin.
“Kalau ada masalah pribadi dengan pihak-pihak terkait, ya selesaikan secara pribadi, jangan justru jadi tidak dewasa sebagai pemimpin,” sebutnya.
Menurutnya, situasi ini tentu akan jadi catatan kritis kami di lembaga DPRD. Meskipun kami berharap ada sinergi yang positif antara eksekutif dan legislatif.
“Ya, saya pikir tidak jauh lebih hebat Walikota Binjai ketimbang Ketum DPP Golkar Bahlil Lahadalia dan Ketua Golkar Sumut H. Musa Rajekshah yang menetapkan nama Ketua DPRD Binjai Mahyadi. Tentu kita mendorong agar proses ini bisa berjalan cepat,” tutupnya