Gerindrasumut.id | SSibolangit Kamis 25 Desember 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang akan selalu hadir secara menyeluruh dalam sektor pertanian, mulai dari penyediaan bibit, pendampingan teknis, hingga pemasaran hasil panen.
Penegasan ini disampaikan Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan, pada panen cabai perdana bersama Kelompok Tani (Poktan) Ulih Latih di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Deli Serdang, Ny Jelita Asri Ludin Tambunan.
Panen dilakukan di lahan seluas sekitar 1 hektare milik Tusilo, anggota Poktan Ulih Latih. Lahan tersebut dikelola dengan metode tumpang sari, yakni menanam lebih dari satu jenis tanaman dalam satu lahan.
Selain cabai, di lahan tersebut ditanami tomat guna mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan produktivitas.
“Dari hulu sampai ke hilir harus kita urus. Produksi, pendampingan, sampai penjualannya harus jelas,” tegas Bupati.
Ke depan, hasil panen cabai petani akan diserap oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Deli Serdang. Pemkab Deli Serdang akan memastikan harga yang layak bagi petani, sekaligus menjaga harga jual cabai di pasaran tetap terjangkau bagi masyarakat.
“Kita tidak mau petani dirugikan, tapi masyarakat juga jangan dibebani harga yang terlalu tinggi. Pemerintah siap mengambil peran, meskipun harus menanggung risiko,” pungkas Bupati.
Panjangnya rantai distribusi cabai yang selama ini terjadi harus menjadi perhatian serius Cabai dari Deli Serdang, kerap dijual terlebih dulu ke luar daerah sebelum kembali masuk ke pasar lokal dengan harga lebih mahal.
“Ini yang kasihan masyarakat kita. Cabai dari sini dijual ke Berastagi, lalu ke Medan, baru kembali ke Deli Serdang. Setiap mata rantai pasti ambil untung. Ke depan, hal seperti ini harus kita potong,” sebut Bupati.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) juga harus berperan aktif mendampingi petani, termasuk dalam pengaturan masa tanam yang berbeda agar panen bisa berlangsung berkesinambungan.
“Kalau masa tanam diatur bergiliran, maka setiap hari ada panen dan petani bisa terus punya penghasilan. Ini tugas penting PPL, dan petani juga harus patuh serta berkoordinasi,” cetus Bupati.
Terkait sarana produksi, Bupati memastikan, Pemkab Deli Serdang siap membantu penyediaan bibit unggul serta mendorong pemanfaatan alat dan teknologi pertanian agar tidak lagi sepenuhnya dilakukan secara manual.
Hal itu sebagai wujud pemerintah memberikan rasa aman dan keyakinan kepada para petani, bila usaha pertanian yang dijalankan dilindungi dan mendapat dukungan penuh.
“Saya ingin hasil bumi dari Deli Serdang dinikmati pertama kali oleh masyarakat Deli Serdang. Petani sejahtera, masyarakat juga terbantu,” ucapnya.
Ke depan, diharapkan Kabupaten Deli Serdang bisa berkembang menjadi sentra baru komoditas cabai dan bawang merah di Sumatera Utara.
“Mudah-mudahan ke depan petani kita bangga menjadi petani di Kabupaten Deli Serdang, dan daerah ini dikenal sebagai sentra cabai dan bawang merah,” harap Bupati.
Di kesempatan itu, Bupati turut menyerahkan bantuan, berupa benih cabai merah, mulsa plastik dan pupuk organik kepada Poktan Tangkastani Makmur, Desa Sibolangit; alat dan mesin pertanian (Alsintan), traktor roda dua kepada Poktan Suka Maju, Desa Suka Maju dan bibit alpukat kepada Poktan Aronda, Desa Sembahe.
