Gerindrasumut.id | Padangsidempuan, Di hamparan seluas 80,73 hektare, terbentang sawah padi unggul varietas Inpari yang menjadi tumpuan ketahanan pangan daerah. Dengan indeks pertanaman 2,8 dan rata-rata produktivitas 6,88 ton per hektare, lahan ini mampu menghasilkan 904 ton beras per tahun. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan sekitar 2.171 orang dalam setahun, bahkan memberikan surplus hingga 327% untuk dua desa setempat.
Keberadaan lahan pertanian ini telah ditetapkan sebagai Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) yang dilindungi Peraturan Daerah (Perda). Hal ini menjadi komitmen bersama, bahwa sawah-sawah tersebut bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Menurutnya, LP2B adalah langkah strategis dalam menjaga kedaulatan pangan di daerah.
“Lahan ini adalah aset penting bagi masyarakat. Pemerintah hadir dengan tanggung jawab untuk memperkuat irigasi, menyediakan input produksi, memastikan akses permodalan, serta mendampingi petani agar semakin berdaya. Kita ingin para petani kita sejahtera, dan kebutuhan pangan masyarakat tetap terjamin,” ujar Wali Kota.
Dengan dukungan pemerintah dan komitmen petani, LP2B diharapkan menjadi benteng ketahanan pangan daerah sekaligus bukti nyata keseriusan menjaga ketersediaan pangan berkelanjutan.