Gerindrasumut.id | Jakarta Pemerintah menargetkan pembenahan 406.457 rumah tidak layak huni pada tahun 2026 melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Program ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hunian masyarakat kurang mampu di berbagai daerah.
Langkah tersebut sejalan dengan perhatian besar Presiden Prabowo Subianto terhadap pemenuhan kebutuhan perumahan yang masih menjadi persoalan nasional. Data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 9,9 juta warga Indonesia belum memiliki rumah, sementara 26,9 juta lainnya masih tinggal di hunian yang tidak memenuhi standar kelayakan.
Program BSPS dirancang untuk mendorong masyarakat melakukan pembangunan atau peningkatan kualitas rumah secara swadaya, dengan dukungan stimulan dari pemerintah. Melalui program ini, pemerintah berharap kualitas hidup masyarakat dapat meningkat sekaligus mengurangi backlog perumahan yang selama ini menjadi tantangan besar.
Target perbaikan ratusan ribu unit rumah pada 2026 diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam mewujudkan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia, sejalan dengan visi pemerintahan saat ini untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat dari sektor dasar, termasuk tempat tinggal.
