Gerindrasumut.id | Medan, 11 Mei 2025
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Utara menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) yang difokuskan pada penguatan kaderisasi, pengelolaan media digital, dan strategi konsolidasi menyongsong Pemilu dan Pilpres 2029. Kegiatan ini menjadi tonggak awal persiapan partai pasca kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Sekretaris DPD Gerindra Sumut, H. Sugiat Santoso, dalam arahannya menyampaikan tujuh poin strategis untuk memastikan kemenangan menyeluruh Gerindra di tahun politik 2029.
“Gerindra telah mencetak sejarah dengan mengantarkan Prabowo sebagai Presiden, namun perjuangan belum selesai. Kemenangan legislatif adalah target utama berikutnya. Untuk itu, kita tidak bisa hanya bergantung pada figur. Kita butuh sistem, struktur, dan strategi yang solid,” tegas Sugiat.

Tujuh Arah Strategis DPD Gerindra Sumut:
- Konsolidasi Awal sebagai Kunci Kemenangan
Raker ini disebut sebagai langkah awal dalam konsolidasi jangka panjang. Gerindra menargetkan kemenangan menyeluruh pada 2029, baik di eksekutif maupun legislatif. - Penguatan Infrastruktur dan Ideologi Kader
Sugiat menekankan perlunya kader ideologis, bukan hanya administratif. Kader diminta untuk memahami dan menghayati perjuangan partai, bukan sekadar menjadi pelengkap struktur. - Target 2 Juta Suara di Sumut
Gerindra Sumut menetapkan target ambisius yakni meraih minimal 2 juta suara pada Pemilu 2029. Strategi dimulai dari penguatan akar rumput hingga ke tim media digital partai. - “Perang Udara”: Dominasi Narasi di Media Sosial
Penguasaan narasi politik melalui media digital menjadi prioritas. Setiap DPC diwajibkan aktif menciptakan konten strategis, bahkan dari isu-isu kecil yang dapat digemakan ke ruang publik. - Transparansi Keuangan dan Penegakan Etika
Ditekankan pentingnya integritas dan transparansi, khususnya dalam pengelolaan iuran bulanan anggota. Sugiat mengingatkan bahwa kontrol internal harus tetap berjalan dan tidak boleh diabaikan. - Bergabungnya Kepala Daerah: Momentum Penguatan Politik Daerah
Banyak kepala daerah disebut telah bergabung dan menyatakan minat terhadap Partai Gerindra. Hal ini dinilai sebagai peluang memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif di tingkat daerah. - Visi Gerindra Pasca Prabowo-Gibran
Momentum pemerintahan Prabowo-Gibran harus dimanfaatkan untuk menjadikan Gerindra sebagai partai sentral dalam kepemimpinan nasional pasca 2029.
Bendahara DPD Gerindra Sumut, Yin Map, turut menyoroti aspek pengelolaan keuangan dan publikasi media. Ia menekankan pentingnya kesadaran struktural terhadap kewajiban iuran bulanan sebagai bentuk loyalitas partai.
“Iuran adalah cerminan komitmen. Kami mendorong seluruh DPC untuk memastikan sistem auto-debet sudah berjalan secara tertib dan menyeluruh,” ujar Yin Map.
Ia juga memperkenalkan MIRA, sebuah platform digital internal yang disiapkan untuk mempublikasikan seluruh kegiatan partai dan anggota DPRD secara masif dan terintegrasi.
“Tugas kita selanjutnya adalah mengkonsolidasikan potensi yang ada di setiap DPC agar mampu berkolaborasi secara aktif dalam menyampaikan informasi dan pencapaian Gerindra kepada masyarakat,” imbuhnya.

Ketua panitia pelaksana, Ikrimah Hamidy, secara resmi membuka sesi pelatihan yang menjadi bagian dari raker, khususnya terkait penggunaan aplikasi dan media partai. Pelatihan ini bertujuan membekali para pengurus dengan keterampilan komunikasi digital dan pengelolaan informasi.
Sementara itu, Aripay Tambunan menegaskan bahwa target keanggotaan harus mulai dibangun sejak dini. Proses rekrutmen yang massif dan terarah dinilai sebagai elemen penting untuk membentuk basis pemilih riil Gerindra di Sumatera Utara.
Rapat kerja ini menjadi penanda bahwa DPD Gerindra Sumut telah mengaktifkan mesin politiknya dengan serius. Dengan strategi digital, konsolidasi kader, dan manajemen media yang terintegrasi, Gerindra bertekad menjadikan tahun 2029 sebagai momentum kemenangan total.red