Gerindrasumut.id | Medan 10 Agustus 2025 Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, Dedy Arfan, memaparkan sejarah, jati diri, dan manifesto perjuangan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Partai Gerindra Sumut.
Dalam pemaparannya, Dedy Arfan mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap situasi kehidupan berbangsa dan bernegara yang dinilai jauh dari cita-cita para pendiri bangsa sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.
“Keprihatinan inilah yang mendorong para tokoh nasional untuk merumuskan langkah nyata melalui lahirnya sebuah partai baru yang membawa haluan baru dan harapan baru bagi Indonesia,” ujar Dedy Arfan.
Ia menjelaskan, sejak November 2007 telah dilakukan pertemuan intensif yang diprakarsai tokoh-tokoh nasional seperti Hashim Djojohadikusumo, Fadli Zon, Sufmi Dasco Ahmad, Ahmad Muzani, Amran Nasution, Halida Hatta, Widjono Hardjanto, Prof. Suhardi, Haris Bobihoe, M. Asrian Mirza, dan Muchdi Pr. Pertemuan tersebut menghasilkan gagasan pendirian Partai Gerindra.
Akhirnya, pada 6 Februari 2008, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) resmi dideklarasikan, bertepatan dengan masa pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2009. Sejak saat itu, Gerindra memantapkan diri sebagai partai politik yang berkomitmen memperjuangkan kepentingan rakyat, menegakkan kedaulatan negara, dan menjaga cita-cita kemerdekaan.
Kegiatan Bimtek ini menjadi momen penting untuk mengingatkan kembali para kader tentang sejarah perjuangan dan prinsip dasar partai, sekaligus memperkuat semangat konsistensi dalam mendukung program pemerintah di bawah kepemimpinan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.
Media Indonesia Raya