Gerindrasumut.com | Padangsidempuan, Pimpinan DPRD Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Rusydi Nasution, mendorong pemerintah setempat untuk memberlakukan transaksi non tunai di kota itu.
Pemberlakuan transaksi non tunai akan banyak memberikan dampak yang positif bagi kemajuan daerah, terutama dalam menciptakan birokrasi yang bersih dari korupsi.Sebab, transaksi non tunai akan lebih transparan daripada yang saat ini diberlakukan (tunai).
Pengelolan keungan daerah dengan menerapkan transaksi non tunai akan tercipta transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan pencegahan praktik korupsi,”ungkapnya kepada.
Lebih lanjut dia mengatakan, transaksi non tunai akan sejalan dengan program pemerintah pusat agar pemerintah daerah dapat mengelola keuangan daerah secara efisien dan efektif.“Sebenarnya, upaya inisiasi penerapan transaksi non tinai sudah dimulai sejak 2017, ketika surat mendagri diterbitkan no 910/2017 tentamg penetapan transaksi non-tunai di pemda,”tutur politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
Rusydi menjelaskan, penerapan sistem transaksi non tunai jauh lebih maksimal dalam upaya percepatan peningkatan sumber PAD. Menurutnya, selama ini banyak lumbung-lumbung PAD yang tidak transparan dalam mengelola keuangannya.Ini salah satu langkah yang bijak dari pemerintah untuk mencegah terjadinya korupsi, karena sistem pengelolaan keuangan akan transparan dan dapat diakses,”imbuhnyaSelama ini, banyak sektor PAD yang tidak mencapai target.
Padahal, sektor tersebut salah satu primadona dan tidak membutuhkan banyak modal untuk mendapatkan PAD dari sektor itu.Saya yakin, apabila ini diterapkan akan membawa perubahan yang signifikan terhadap PAD Kota Padangsidimpuan,”tutupnya.red