Gerindrasumut.id | Batubara, Bupati Batubara terpilih, Baharudin Siagian, bersama Wakil Bupati terpilih, Syafrizal, menggandeng PT Socfindo Kebun Tanah Gambus untuk memberikan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, Selasa (21/1/2025). Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tersebut, sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir.
Baharudin Siagian menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa warga Sei Balai. Ia berjanji bahwa setelah dilantik nanti, ia akan segera melakukan kajian untuk mengetahui penyebab banjir, apakah disebabkan faktor musiman atau ada faktor lain yang mempengaruhi. “Ini akan menjadi perhatian kami, dan kami akan segera membuat langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, terutama yang berkaitan dengan sawah dan pertanian.

Kami sangat mendukung program pemerintah pusat terkait swasembada pangan,” ujar Baharudin.Camat Sei Balai, Wali W Sagala, menginformasikan bahwa 11 desa dari 14 desa di Kecamatan Sei Balai telah terendam banjir, dengan sekitar 2064 warga terdampak. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang terjadi sejak Kamis, 16 Januari 2025, dengan luapan air dari Sungai Balai menggenangi rumah-rumah warga lebih dari 50 cm,” jelas Wali W Sagala.
Sementara itu, Manajer PT Socfindo Kebun Tanah Gambus, Robert Sagala, yang didampingi Asisten Eko Nainggolan dan tim CSR lainnya, menyebutkan bahwa pihaknya telah menyalurkan 125 paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, dan mie instan kepada warga terdampak banjir. “Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang sudah lima hari terjebak banjir dan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya,” kata Robert Sagala.
Warga yang menerima bantuan tampak merasa bahagia dan berharap perhatian lebih dari pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut, terutama dalam memperbaiki kondisi pasca-banjir agar mereka dapat kembali beraktivitas normal.Sementara itu, upaya evakuasi dan perbaikan terus dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan kebutuhan dasar warga tercukupi selama masa pemulihan pasca-banjir.