Pemkab Madina Jaga Angka Inflasi Sesuai Arahan Presiden Prabowo

Share :

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Print

Gerindrasumut.id | Penyabungan, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menjaga inflasi daerah agar tidak melonjak tak terkontrol dengan Gerakan Pangan Murah untuk komoditas beras sebanyak tujuh ton pada Kamis, 14 Agustus 2025.

“Ini adalah komitmen kami menjalankan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga angka inflasi tidak melonjak tak terkontrol di tengah situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian,” kata Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Dia menjelaskan, dengan program ini masyarakat bisa memenuhi kebutuhan akan beras dengan harga terjangkau. “Setiap KK diperbolehkan membeli sampai empat sak atau 20 kilogram, harganya Rp12 ribu per kilogram jauh di bawah harga saat ini yang sudah mencapai Rp16 ribu,” kata dia.

Wabup Atika berharap dengan GPM angka inflasi tertekan. Apalagi beras merupakan kebutuhan pokok yang harganya berpengaruh besar terhadap inflas.

“GPM ini merupakan yang ketiga kali sejak 31 Juli 2025, artinya ada 21 ton beras premium dengan harga murah yang telah kami salurkan, kami melihat itu juga berpengaruh terhadap daya beli masyarakat,” pungkas dia.

Sebelumnya, Wabup Atika Azmi membuka Gerakan Pangan Murah dengan komoditas beras di Pasar Eks Bioskop Tapanuli, Kelurahan Kayujati, Kecamatan Panyabungan, pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Gerakan pangan murah ini bertujuan dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi daerah. “Ini adalah program nasional dengan melibatkan pemerintah provinsi dan daerah,” kata dia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taufik Zulhandra Ritonga mengatakan giat hari ini merupakan kali ketiga dalam rentang tiga pekan terakhir pemerintah daerah melakukan hal serupa.

Sebelumnya, Pemkab Madina menyelenggarakan gerakan pangan murah di Gunungtua pada 31 Juli 2025 dan di pasar ini pada 7 Agustus 2025 dengan masing-masing tujuh ton per sekali kegiatan. Setiap sak dibanderol Rp60 ribu atau setara Rp12 ribu per kilogram.

Dia mengungkapkan, saat ini harga beras premium ada di angka Rp16 ribu per kilogram. Taufik menegaskan setiap KK hanya diperbolehkan mendapat atau membeli empat sak sehingga lebih banyak masyarakat yang kebagian. “Karena harga sedang tinggi, ini untuk menekan harga beras di Madina,” sebut dia. 

Media Indonesia Raya

Baca Lainnya

Tulis Komentar

Berita Terbaru

Screenshot_20251221_074746_Facebook
Soft Opening Dan Talk Show Galeri Budaya PT Hutama Marga Waskita
FB_IMG_1766277881125
256 Lulusan Resmi Diwisuda, Wali Kota Padangsidimpuan Hadiri Wisuda ke-53 IPTS
Screenshot_20251221_074119_Facebook
Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru, Wakil Wali Kota Tanjungbalai Monitoring Ke Sejumlah Pasar Tradisional Hasilnya Stok Aman dan Harga Stabil
IMG-20251220-WA0214
Wabup: Konsisten Jadi Garda Terdepan Perjuangkan Keadilan Sosial
IMG-20251220-WA0189
DPD Gerindra Sumut Rekrut Ratusan Anggota Baru di Brayan Bengkel, Perkuat Barisan hingga Akar Rumput
IMG-20251220-WA0169
DPD Gerindra Sumut Perkuat Basis Kader, Rekrut Anggota Baru di Medan Timur
IMG-20251220-WA0061
HUT ke-80 Agum Gumelar, Dahnil Ginting: Sosok Inspiratif Bangsa
Gubernur-Konferensi-Pers-Penetapan-UMP-2026-5-780x470
Gubernur Bobby Nasution Tetapkan Kenaikan UMP Sumut 7,9%
43932-mbg-di-tangsel-pondok-aren-dasco
Dasco Dorong Partisipasi Warga Tangsel Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
600299112_1296212039202899_4655384692179879118_n
Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik enam Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP)
Polling