Gerindrasumut.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyalurkan bantuan lebih dari 2.000 becak listrik kepada para tukang becak lansia menggunakan dana pribadinya. Program kemanusiaan ini dijalankan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan terus diperluas untuk meningkatkan kesejahteraan para pengayuh becak di berbagai daerah.
Wakil Ketua Yayasan GSN, Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan bahwa hingga saat ini tercatat 2.303 unit becak listrik telah dibagikan kepada penerima manfaat. Bantuan ini diprioritaskan bagi para tukang becak berusia di atas 60 tahun yang selama ini menggantungkan hidupnya pada pekerjaan tersebut.

“Saya sebagai Wakil Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional. GSN ini kan sekarang bagi becak listrik ya. Itu sudah 2.303 becak listrik kita bagikan. Itu dari uang pribadi Bapak Prabowo, Bapak Presiden,” ujar Nanik seusai rapat bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Menurut Nanik, program pembagian becak listrik saat ini masih berfokus di Pulau Jawa, namun akan diperluas ke wilayah lain di Indonesia. Ia mengungkapkan, para penerima manfaat mengalami peningkatan pendapatan setelah menggunakan becak listrik karena operasional menjadi lebih ringan dan efisien.
“Sekarang ini lansia dulu yang kita kasihkan, mereka yang usianya di atas 60 tahun. Dan alhamdulillah pendapatan mereka meningkat, minimal bisa tiga kali lipat,” kata Nanik.
Produksi becak listrik ini dilakukan oleh PT LEN dan PT Pindad. Nanik menjelaskan bahwa pengembangan becak listrik membutuhkan proses karena merupakan teknologi yang baru diperkenalkan di dunia. Meski demikian, ia menargetkan total penyaluran mencapai 5.000 unit pada akhir 2025.
“Kita pesan di dua tempat. Yang di LEN itu 1.000, yang di Pindad 10 ribu. Ini agak lama, karena becak listrik ini pertama di dunia, baru di Indonesia. Jadi akhir tahun ini paling tidak 5.000 lah,” ujarnya.
Program ini menjadi salah satu bentuk komitmen Presiden Prabowo dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat kecil, khususnya kalangan lansia yang masih bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
