Gerindrasumut.id | Labuhanbatu selatan Senin 29 Desember 2025 Menjelang akhir tahun 2025, saya mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk berhenti sejenak dan melakukan evaluasi secara jujur. Rapat koordinasi yang kami laksanakan bukan sekadar agenda rutin, tetapi menjadi ruang refleksi untuk menilai sejauh mana amanah yang diberikan masyarakat benar-benar kami jalankan dengan sungguh-sungguh.
Sepanjang tahun ini, saya melihat banyak kerja keras dan komitmen yang patut diapresiasi. Namun saya juga tidak menutup mata terhadap berbagai kekurangan yang masih harus dibenahi. Bagi saya, keberanian mengakui kekurangan adalah langkah awal untuk memperbaiki diri dan memperkuat kinerja pemerintahan ke depan.
Saya menegaskan kepada seluruh OPD dan ASN bahwa pemerintahan tidak boleh berjalan setengah-setengah. Program dan anggaran harus diterjemahkan menjadi kerja nyata yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan sekadar laporan yang terlihat baik di atas kertas.
Disiplin aparatur menjadi perhatian serius saya. Disiplin bukan hanya soal kehadiran, tetapi tentang tanggung jawab, etos kerja, dan komitmen melayani. Karena itu, mulai tahun 2026, disiplin akan menjadi salah satu tolok ukur utama dalam penilaian kinerja. Tidak ada lagi ruang untuk abai terhadap aturan dan tanggung jawab.
Di akhir tahun ini, saya juga mengajak seluruh ASN untuk menunjukkan empati dan kepekaan sosial. Kita adalah bagian dari masyarakat itu sendiri. Apa yang dirasakan rakyat, seharusnya juga menjadi rasa kita bersama.
Bagi saya, tahun 2025 adalah fondasi. Apa yang telah kita bangun akan menjadi pijakan untuk melangkah lebih jauh. Tahun 2026 harus menjadi tahun kerja nyata, tahun penegasan arah, dan tahun di mana kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat Labuhanbatu Selatan.
Saya percaya, dengan disiplin, kejujuran dalam evaluasi, serta kerja bersama yang solid, kita mampu mewujudkan Labusel yang modern, adil, sejahtera, dan berkelanjutan.
